Ditaruh di Dalam Kardus, Bayi Baru Lahir ini Dibuang di Pinggir Jalan. Ibu Bayi Tinggalkan Surat Wasiat Berisi Permintaan Maaf Ke Anaknya
Semakin ke sini, fenomena pembuangan bayi kian marak terjadi. Meningkatnya hubungan intim di luar nikah serta perselingkuhan menjadi faktor pemicu maraknya kasus bayi di buang.
Bahkan yang lebih bikin naik pitam, mereka membuang bayi tak berdosa itu secara sembarang hingga akhirnya membuat bayi itu harus meregang nyawa.
Dan baru-baru ini, giliran warga di sekitar Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu, Kota Bekasi yang dibuat heboh dengan fenomena ini.
Seperti dilansir TribunJabar.com, pada Kamis siang (28/11/2018) kemarin, bayi yang diperkirakan berumur 3 minggu ditemukan oleh seorang remaja berinisial LA (18) yang kebetulan melintas di lokasi.
Bayi itu ia temukan di pinggir jalan, di dalam sebuah kardus.
Belum diketahui apakah bayi malang ini juga jadi korban seks bebas orangtuanya atau bukan. Namun berdasarkan surat wasiat yang ditinggalkan di dalam kardus, orangtua bayi menjelaskan jika alasannya membuang bayinya karena tak mampu mengurus.
“Ada surat wasiat yang ditulis ibu bayi tersebut, bahwa dia sudah tidak mampu mengurus bayinya,” kata Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.
“Diperkirakan berumur tiga minggu dan dalam keadaan sehat walafiat,” sambungnya.
Bayi itu, terang Kompol Erna, hingga kini masih dirawat di RSUD Chasbullah Abdulmadjid, dan dipersilakan bagi pasangan yang ingin mengadopsinya.
“Cuma ada kriteria tertentu untuk membatasi calon orangtua asuh nanti,” terangnya.
Adapun isi surat wasiat yang ditinggalkan ibu bayi, sebagai berikut;
Surat wasiat pertama:
“Lahir 7 November 2019
Untuk ibu panti, tolong rawat anak saya.
Karena keadaan yang tidak memungkinkan, saya terpaksa menaruh anak saya di sini.
Mohon maaf jika caranya kurang baik.
Tolong jaga dan rawat anak ini, saya sangat mengasihinya.
Saya hanya ingin anak saya dapat hidup lebih baik dan layak.
Nama anak ini, Grace.”
Surat wasiat kedua:
“Untuk anakku sayang, 7 November 2019 kamu terlahir ke dunia.
Bayi kecil yang sangat cantik.
Kami menyayangimu nak.
Maafkan kami, kalau kami harus menitipkan kamu di panti asuhan, bukan karena kami tidak sayang atau kami membencimu.
Namun, karena keadaan yang tidak memungkinkan dan situasi yang rumit yang memaksa kami harus melakukan ini.
Grace anakku, tumbuh jadi anak yang baik ya.
Kamu pasti akan jadi anak baik.
Kamu harus jadi wanita yang kuat, baik, pintar, dan berguna.
Di manapun kamu berada, kami akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu nak.
Kami menyayangimu.”
Sumber : tribunnews.com
Semakin ke sini, fenomena pembuangan bayi kian marak terjadi. Meningkatnya hubungan intim di luar nikah serta perselingkuhan menjadi faktor pemicu maraknya kasus bayi di buang.
Bahkan yang lebih bikin naik pitam, mereka membuang bayi tak berdosa itu secara sembarang hingga akhirnya membuat bayi itu harus meregang nyawa.
Dan baru-baru ini, giliran warga di sekitar Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu, Kota Bekasi yang dibuat heboh dengan fenomena ini.
Seperti dilansir TribunJabar.com, pada Kamis siang (28/11/2018) kemarin, bayi yang diperkirakan berumur 3 minggu ditemukan oleh seorang remaja berinisial LA (18) yang kebetulan melintas di lokasi.
Bayi itu ia temukan di pinggir jalan, di dalam sebuah kardus.
Belum diketahui apakah bayi malang ini juga jadi korban seks bebas orangtuanya atau bukan. Namun berdasarkan surat wasiat yang ditinggalkan di dalam kardus, orangtua bayi menjelaskan jika alasannya membuang bayinya karena tak mampu mengurus.
“Ada surat wasiat yang ditulis ibu bayi tersebut, bahwa dia sudah tidak mampu mengurus bayinya,” kata Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.
“Diperkirakan berumur tiga minggu dan dalam keadaan sehat walafiat,” sambungnya.
Bayi itu, terang Kompol Erna, hingga kini masih dirawat di RSUD Chasbullah Abdulmadjid, dan dipersilakan bagi pasangan yang ingin mengadopsinya.
“Cuma ada kriteria tertentu untuk membatasi calon orangtua asuh nanti,” terangnya.
Adapun isi surat wasiat yang ditinggalkan ibu bayi, sebagai berikut;
Surat wasiat pertama:
“Lahir 7 November 2019
Untuk ibu panti, tolong rawat anak saya.
Karena keadaan yang tidak memungkinkan, saya terpaksa menaruh anak saya di sini.
Mohon maaf jika caranya kurang baik.
Tolong jaga dan rawat anak ini, saya sangat mengasihinya.
Saya hanya ingin anak saya dapat hidup lebih baik dan layak.
Nama anak ini, Grace.”
Surat wasiat kedua:
“Untuk anakku sayang, 7 November 2019 kamu terlahir ke dunia.
Bayi kecil yang sangat cantik.
Kami menyayangimu nak.
Maafkan kami, kalau kami harus menitipkan kamu di panti asuhan, bukan karena kami tidak sayang atau kami membencimu.
Namun, karena keadaan yang tidak memungkinkan dan situasi yang rumit yang memaksa kami harus melakukan ini.
Grace anakku, tumbuh jadi anak yang baik ya.
Kamu pasti akan jadi anak baik.
Kamu harus jadi wanita yang kuat, baik, pintar, dan berguna.
Di manapun kamu berada, kami akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu nak.
Kami menyayangimu.”
Sumber : tribunnews.com