Istri Liar di Facebook, Sebagai Suami Kamu Kemana Aja, Bro?
Sering aku memandang para perempuan yang sudah berstatus bagaikan istri orang, dengan leluasa sebebas – bebasnya memajang potret – potret selfienya tiap hari di web sosial media serupa facebook.
Dengan ribuan pertemanan yang entah cuma berapa persennya yang diketahui oleh owner account secara langsung.
Mengubah profile picture dengan photo selfie kira – kira masing – masing menit, pastinya dalam bermacam pose. tanpa diiringi anak ataupun suami di sampingnya.
Terlebih bila mengenakan baju yang seronok, —itu mah kata sang kembar upin dan juga ipin. mengenakan pakaian ketat dan juga rok mini diatas lutut, paha dibiarkan menganga, terencana memperlihatkan kemulusan badannya dan juga menonjolkan zona yang amat pribadi.
Celana menutupi penggalan badan penggalan dasar —syukurlah— tetapi amat disayangkan celananya sudah mlepet – pet eh masih pula dirobek – robek, dibelah mari, sampai – sampai nampak jelas putih pangkal pahanya.
Katanya sih ini lagi trending, ngikutin style gitu lohh! terlebih ditambah dengan aksi luar biasa sensualnya.
Rambut dicat merah, pirang, dibiarkan melambai – lambai, diputar ke sisi bahu kanan ke bahu kiri.
Seolah mengundang para lelaki buat berdecak kagum, menikmati kecantikan mukanya dan juga pula keseksian badannya.
Mukanya yang putih lembut dipamerkan secara jelas, cerah benderang seperti bulan purnama, hampir – hampir layar ponsel penuh dengan wajahnya.
Terlebih lagi tanpa screenshoot orang dapat mengukur berapa panjang alisnya, dimensi matanya, besar hidungnya, bibirnya, dahinya, bulu matanya, dan juga segala zona mukanya. close up yang benar terencana diambil dari jarak yang amat dekat.
Yang menjadikan aku penasaran, ialah dimanakah para suami perempuan yang liar ini?
Apakah suaminya tidak mempunyai kecemburuan sama sekali terhadap istrinya? apa benar suami tidak sanggup mengendalikan istrinya?
Aku bagaikan wanita, tidak tidak sering terasa risi dan juga gregetan dengan perilaku acuh tidak acuh para suami yang demikian, tidak sanggup menampilkan gimana jadi seseorang qawwam yang baik untuk istrinya. suami terbuat tidak berdaya.
Bila statusnya masih lajang, bisa jadi dapat dimaklumi karna masih belum laku, dan juga pula belum terdapat status istri.
Masih dapat dikira toleran karna belum terdapat suami dan juga bisa jadi anak. nah, bahwa sudah memiliki keluarga, memiliki suami, kan aneh.
Serupa kita tahu, kalau suami merupakan pemimpin keluarga, panutan untuk istri dan juga anak anaknya, imam untuk seluruh anggota keluarganya.
Baik buruknya istri ya bergantung dari gimana trik suami mengetuai.
Bila istri liar di jejaring sosial, dengan memamerkan kecantikan dan juga zona privasinya, mengapa suami malah membiarkannya?
Dinasihatin kek jangan jadi suami yang melempem. tidak berdaya dengan kelakuan istrinya.
Lebih mencengangkan lagi, suami bukannya berikan nasehat buat tidak boleh sangat liar dalam memajang photo selfie istri, terlebih melarangnya.
Eh malah malah mendukungnya, memuji – muji, ikutan lebay dengan unjuk gigi di kolom pendapat; ediaaann wuayune.. , wooowww…, siipp mama.. , lanjutkan mama, … ini istri siapa sih…, dll
Sementara itu banyak laki – laki yang berpendapat bandel dan juga menggoda photo istrinya. hadeh.. ini suami apa orang dagang kaki 5?
Itu istrimu woii mengapa malah kau jajakan, tidak sekaligus kalian obralin seribu ribu dapet 4?
( sumber: kabarmakkah. com )
Sering aku memandang para perempuan yang sudah berstatus bagaikan istri orang, dengan leluasa sebebas – bebasnya memajang potret – potret selfienya tiap hari di web sosial media serupa facebook.
Dengan ribuan pertemanan yang entah cuma berapa persennya yang diketahui oleh owner account secara langsung.
Mengubah profile picture dengan photo selfie kira – kira masing – masing menit, pastinya dalam bermacam pose. tanpa diiringi anak ataupun suami di sampingnya.
Terlebih bila mengenakan baju yang seronok, —itu mah kata sang kembar upin dan juga ipin. mengenakan pakaian ketat dan juga rok mini diatas lutut, paha dibiarkan menganga, terencana memperlihatkan kemulusan badannya dan juga menonjolkan zona yang amat pribadi.
Celana menutupi penggalan badan penggalan dasar —syukurlah— tetapi amat disayangkan celananya sudah mlepet – pet eh masih pula dirobek – robek, dibelah mari, sampai – sampai nampak jelas putih pangkal pahanya.
Katanya sih ini lagi trending, ngikutin style gitu lohh! terlebih ditambah dengan aksi luar biasa sensualnya.
Rambut dicat merah, pirang, dibiarkan melambai – lambai, diputar ke sisi bahu kanan ke bahu kiri.
Seolah mengundang para lelaki buat berdecak kagum, menikmati kecantikan mukanya dan juga pula keseksian badannya.
Mukanya yang putih lembut dipamerkan secara jelas, cerah benderang seperti bulan purnama, hampir – hampir layar ponsel penuh dengan wajahnya.
Terlebih lagi tanpa screenshoot orang dapat mengukur berapa panjang alisnya, dimensi matanya, besar hidungnya, bibirnya, dahinya, bulu matanya, dan juga segala zona mukanya. close up yang benar terencana diambil dari jarak yang amat dekat.
Yang menjadikan aku penasaran, ialah dimanakah para suami perempuan yang liar ini?
Apakah suaminya tidak mempunyai kecemburuan sama sekali terhadap istrinya? apa benar suami tidak sanggup mengendalikan istrinya?
Aku bagaikan wanita, tidak tidak sering terasa risi dan juga gregetan dengan perilaku acuh tidak acuh para suami yang demikian, tidak sanggup menampilkan gimana jadi seseorang qawwam yang baik untuk istrinya. suami terbuat tidak berdaya.
Bila statusnya masih lajang, bisa jadi dapat dimaklumi karna masih belum laku, dan juga pula belum terdapat status istri.
Masih dapat dikira toleran karna belum terdapat suami dan juga bisa jadi anak. nah, bahwa sudah memiliki keluarga, memiliki suami, kan aneh.
Serupa kita tahu, kalau suami merupakan pemimpin keluarga, panutan untuk istri dan juga anak anaknya, imam untuk seluruh anggota keluarganya.
Baik buruknya istri ya bergantung dari gimana trik suami mengetuai.
Bila istri liar di jejaring sosial, dengan memamerkan kecantikan dan juga zona privasinya, mengapa suami malah membiarkannya?
Dinasihatin kek jangan jadi suami yang melempem. tidak berdaya dengan kelakuan istrinya.
Lebih mencengangkan lagi, suami bukannya berikan nasehat buat tidak boleh sangat liar dalam memajang photo selfie istri, terlebih melarangnya.
Eh malah malah mendukungnya, memuji – muji, ikutan lebay dengan unjuk gigi di kolom pendapat; ediaaann wuayune.. , wooowww…, siipp mama.. , lanjutkan mama, … ini istri siapa sih…, dll
Sementara itu banyak laki – laki yang berpendapat bandel dan juga menggoda photo istrinya. hadeh.. ini suami apa orang dagang kaki 5?
Itu istrimu woii mengapa malah kau jajakan, tidak sekaligus kalian obralin seribu ribu dapet 4?
( sumber: kabarmakkah. com )